Sudah lama langit tak mengirim hujan, bertumpuk rindu bumi menantinya
Tuhan yang tahu segala isi hatiku hatimu, kita dipiashkan oleh jarak yang tak pernah kita tahu sejengkal atau seribu kilo meter
ada rahasia di balik kapan kita akan dipertemukan...
tapi apa? akupun fakir jawaban sebelum datang wajahmu dipelaminan kita
sudah bertahun-tahun bunga-bunga aku biarkan kuncup-kembang-layu
di taman yang entah tak aku tahu milik siapa, siapa perawatnya, siapa penjaganya
hujan tumpah ruah di bumi dan sungai sudah surut lagi sebab kemarau datang pergi hingga banjir lagi
kesabaranku manunggu tak seluas wajah langit yang berganti setiap pagi
sebab aku tahu ini adalah waktu yang sangat singkat, sesingkat sore bertukar dengan pagi. menantimu
Rabb pengasa rindu
hamba buta pada rahasiamu
dimana dia? siapa dia? siapa ibunya? kapan aku harus menemuinya?
semoga ini bukanlah ocehan kebodohan atas diriku yang sepi
kesepian dari jarangnya menyebut Nama-Mu.
2 Septembaer 2015
14.50
0 Komentar