(Yogyakarta, 26 Mei
2014)
Kalau bukan karena
dia,
Tak mungkin
pendirianku aku kendorkan
Kalau bukan karena
dia,
Tak ada jalan-jalan
malam ini,
Pasti lebih aku
pilih tidur di kamar
Kalau bukan karena
dia,
Tak bisa aku
berhenti menunggunya untuk berfoto di Tugu Jogja
Malu aku harus
mengakuinya
Kalau bukan karena
dia,
Tak mau aku
berlama-lama di titik Nol kilometer Jogja
Menunggunya…
Kalau bukan karena
dia,
Tak biasa aku
menyusuri jalan Malioboro
Menyaksikan
betapa-betapa-betapa dunia disana meresahkan aku saja
Kalau bukan karena
dia,
Tak pernah aku
berencana pergi ke Alun-alun malam ini
Melihat pemandangan
yang semrawud dan sakit di mata
Kalau bukan karena
dia,
Kapan lagi aku akan
di uji
Menjaga dan
mendidiknya sebisaku
Kalau bukan karena
dia,
Kapan juga aku
belajar mengerti
Bahwa orang lain
kebanyakan berbeda dengan aku
Kalau bukan karena
dia,
Aku tak melihat
kenyataan malam itu
Bahwa betapa
beratnya tugas kita
Kalau bukan karena
dia,
Aku tak pernah
belajar memelihara cinta
Memperhatikan dan
perduli padanya
Kalau bukan karena
dia,
Semua akan terasa
berat untukku mengakuinya
Tapi sekarang semua
sudah dikalahkan
Di tundukkan oleh
cintaku pada Adiku satu-satunya
Agar ia bisa
melihat dunia,
Bahwa kita perlu
bekerja sama
Merubah ini semua….
Semoga Allah
menyertakan Hidayah
Padaku, padamu,
pada kakak dan ibu
Dan melimpahkan
kasih sayang
Pada alm. Ayahanda kita
tercinta dalam kuburnya.
Kumpulkan Kami
dalam Surga ya Rabb.
0 Komentar