NUSANTARA 7-13-16-17

7
Cahaya bertebaran masuk melalui pesisir Nusantara kita
Damai, lewat pasar dan jual beli yang datang dari kapal-kapal
Cahaya menembus hati pribumi karena para Da’i niaga
Seruan suci yang dijunjung tinggi para Khalifah datang menemui penunggunya
Pribumi…. Dalam damai dan toleransi yang sejati
Cahaya masuk dalam kehidupan pribumi dengan senang hati
Pesat… Cahaya menyebar hingga pedalaman dan para sultan
Sampailah di angka 13 itu
Hukum-hukum kebenaran dirancang dan ditegakkan di tengah pergaulan
Pesantren-pesantren diberdirikan
Disanalah putra-putri pribumi ditempa oleh Syekh dan ulama
Tak terkecuali juga para anak-anak Sultan dikirimnya pada Guru dan Wali
Diajarinya mereka ilmu kebenaran
Dibuatnya mereka pandai memimpin
Ditanamkannya rasa cinta dan bela Nusantara
Suci untuk mereka putra-putri pribumi.

16
Tamu datang tak diundang
2 kerajaan yang sudah mengikat perjanjian sebelumnya dari luar sana
TORDESILAS….!!!
Kau kuasai belahan dunia timur, dan kalian kuasai belahan dunia barat
Berlayarlah mereka para pengemban mandat Alexander VI
Katolik Portugis dan Spanyol tiba di Nusantara
Malapetaka menderita pribumi
Atas Misi GOLD, GOSPEL, dan GLORY
Pribumi coba diinjak dengan kaki
Jalur niaga di lautan mereka kacaukan
Bencana…!!!
Kekayaan dirampas semena-mena
Masyarakat dalam penindasan yang penuh angkara murka
Perlawanan…!!!
Para ulama di gantung, santrinya dibuang diasingkan….
Pesantren kita dirobohkan.
Berontak…!!!
Para sultan angkat senjata jua
Tak cukup lama, sultan dijerat perjanjian.
Jengah…!!!
Rakyat yang jiwanya sudah diisi Cahaya dipaksa pindah agama
Dalam kegelapan semula
Toleransi diganti dengan hukum paksa oleh mereka
Tamu tak diundang berlagak sebagai tuan di tanah jajahan.
Biadab dan sungguh Jahat…!!!

Santri, Ulama, Muslimin, dan Kesultanan terus bergerak melawan
Sengit…!!!
Sunan Gunung Jati dan menantunya Faletehan
Soenda Kelapa mampu kita rebut kembali
Fathan Mubina (48: 1)
Jayakarta…. Jakarta
50 tahun kemudian…
Pimpinan Soeltan Baab Oellah
Portugis hengkang dari Kesultanan Ternate

Belum menang…!!!
Sebab belum berhenti perlawanan

17
Tamu tak diundang menyusul datang
Kerajaan Protestan Belanda dan Inggris
Prahara pribumi babak ke 2
Dua gelombang besar bertekad memadamkan Cahaya
Perlawanan…!!!
Karena setiap pribumi harus merdeka
Itulah ajaran Cahaya yang menjadi tekat dan dasar perlawanan kita
Nasionalisme tumbuh karena petunjuk Cahaya
Bukan sebuah kebutaan dari Misi kesucian.
Nusantara terus melawan kebatilan.


Emre_Ember

Inspirasi : Api Sejarah

Posting Komentar

0 Komentar