Makhluk-makhluk tentram membuka pagi
Melakukan ritual untuk Tuhan
Menjalani hidup sesudah titah-Nya
Ikan-ikan kecil penghuni kali
bermain-main diantara arus
Sesekali bersembunyi di balik
batu-batu seperti meledek diriku
Nyamuk-nyamuk liar terus saja
memburu diriku
Ganas seperti drakula mungil
penghisap darah
Para nyamuk terbang kesana kemari
mencari rizkinya pagi ini
Capung jarum warna hijau tua
mengkilat mendekat
Sepertinya ia mencari tempat hinggap
untuk merenung
Bersemedi untuk memasrahkan hidupnya
yang sehari
Burung-burung jalak bersahutan
panggil memanggil
Sementara suara riak sungai yang
mendamaikan terus-terusan berirama
Menyerukan Kekuasaan Tuhan di tengah
kesepian
Duduk diriku yang sendiri
Akhirnya berjumpa kawan irama alam
pagi
Bersama makhluk dan benda-benda
ciptaan-Nya
Aku meresapi waktu-waktu hidup
disini
Hidup yang singkat
Tetaplah bersujud pada-Nya
Dalam lemah ataupun gagah
Biar diri kadang goyah
Tetaplah merendah dan
berterimakasihlah
Sebab diri telah diberi kasih yang
sungguh
Karunia yang begitu
Dan cinta-Nya yang bertubi-tubi
Tetaplah memuji-Nya
Sehebat kau bisa memuji-Nya
Sekuat kau mampu berterimakasih
Hingga kau menjadi mampu
Dan diri kian terhormat
Karena anugerah dari-Nya
Tetap setia pada-Nya
Supaya diri menjadi bahagia
Dan diri beruntung karena
memiliki-Nya.
_Emre Ember_
0 Komentar