Pesta Jalanan

Kenali lagi anganku kelantai pesta tiada berujung
Pesta pora para anak-anak seni orkestra seadanya
Tempat berjoged dan bergoyang
Disko tanpa lelah dirasakan
Gemerlap lampu tiada berhenti di pesta pora siang dan malam
Mengiringi jogedan anak jalanan

Sedikit liar untuk dipandang
Jangan di dekati, apalagi ditiru…
Mereka ANAK-ANAK NAKAL
Kaum pemalas dan tidak suka bekerja keras… “kata mereka”
Cibir sang BOS dari balik pintu mobil berkaca
Lalu siapa yang perduli…???
Siapa yang menyebabkan demikian…???
Mengapa bisa..???
Mengapa..???

Pesta pora tetap berjalan mesra…
Karna tertulis “PEDULI TIDAK SAMA DENGAN MEMBERI”
Slogan yang ampuh bukan..???
Ya, jangan diberi kalau kita mau peduli,
Lalu bagaimana???
Diam saja..???
Ya, biar orang-orang super cerdas saja yang memikirkannya..
Kita orang kecil tau apa…???
Taunya hanya bangun tidur lalu kebelakang untuk kencing

Bos, boleh minta sedikit uangmu dari hasil korupsimu?
Sudahlah… derajat kita sama..
Aku peminta-minta dan kau maling
Tidak usah sungkan-sungkan…
Kau raja dan aku raja…
Kita sama-sama penjual Bos..
Penjual harga diri dan negeri ini…

Lalu siapa yang perduli…???
Tanda Tanya besar…
Aku muak dengan cerita dan keluhan-keluahan
Terutama darimu…
Pembaca yang Budiman….
Dan lebih muak lagi kepada Diriku sendiri…


Pdrn_krakal_alian_kebumen
“catatan seorang pencari”

Posting Komentar

0 Komentar