Rindu Si Kumbang

Ya Rabb...
Diriku ini sedang punya rindu yang tak beralamat
Tak jelas pula kepada siapa untuk siapa?
Rasa suka yang buta harus bagaimana?
Buta sebab tak ada bentuk dan sebutanya
Untuk dirinya kah seorang wanita?
Atau untuk dia kah seorang wanita yang lain?
Cinta ada... tak tahu milik siapa dituju...

Ohh... hawa nafsu.

Tabiatmu menyerupai cinta yang biru
Melauti seluruh hati pemuda yang sedang kepayahan mabuk daratan
Hingga lancang lisan kerdil ini berbicara cinta pada Rabb-nya
Tersemat dalam hati yang sedang dalam sepi
Dirasanya seperti tumbuh sendiri dengan alami
Nafsu berjalan mengelabuhi hati dengan rapih...

Seorang pemuda sedang mengadukan cinta yang bukan hak kepada Rabb-nya
Hendak memohon restu tentang benar atau salahkah ia memeliharanya
Sulit-sulit sungguh sulit menghindari
Menahanya... sama halnya seperti hendak terbang dengan sayap tangan
Tak mungkin jua meski tangan mencakar-cakar awang-awang

Rabb yang pengasih...
Cintailah hamba yang dalam jatuh cinta
Malu besar hamba mengaku cinta pada Sang Maha Pengasih.

Pemuda yang rindu.
Tak mau sesat dalam kasihnya
Rabb tolong hamba.

Yogyakarta, 25 April 2015
Emre_Ember.

Posting Komentar

0 Komentar